Persahabatan
Sejak kelahiran kita di dunia ini, kita tidak hidup sendirian. Bahkan dalam hidup ini pasti kita semua membutuhkan seseorang untuk menemani kehidupan kita, apa jadinya jika kita hidup sendirian dan tak ada orang yang menemani hidup kita? Pasti akan merasa kesepian bukan? Tentu saja kita membutuhkan teman dalam hidup ini. Selain teman, ada juga sahabat yaitu merupakan hubungan yang tingkatannya diatas teman. Meskipun tingkatannya diatas teman, sahabat diawali dari hubungan pertemanan yang semakin lama ikatannya menjadi sangat dekat dengan diri kita.
Saya sendiripun
sudah memiliki banyak sahabat sejak dari masa kecil dahulu hingga saat ini, namun
hanya sedikit teman yang saya miliki. Karena pada dasarnya hubungan pertemanan
belum tentu selamanya akan menjadi teman kita, tak sedikit juga teman yang
sudah tidak bertemu dengan kita, akan melupakan kita selamanya. Sahabat juga berbeda
dengan teman, sahabat pada umumnya akan selalu ada didalam kehidupan dan tidak akan
pernah melupakan kita.
Saat ini setidaknya
saya memiliki 10 orang sahabat sejati yang selalu setia menemani dan membantu saya
dalam meraih cita-cita. Kehadiran mereka didalam hidup saya merupakan sebuah
anugrah bagi saya, karena jika tidak ada mereka mungkin kehidupan saya tidak
seperti saat ini. Disini saya akan menceritakan sedikit salah seorang sahabat
saya dari SD yang sangat memberikan motivasi bagi saya, dulu pertama kali kami bertemu
saat dia menjadi teman sebangku saya yang sangat rajin dan juga dia sering
membantu saya mengerjakan tugas pelajaran yang sulit. Lalu suatu hari sayapun
menanyakan kepadanya mengapa dia mau menjadi sahabat saya dan sering membantu saya
dalam kesulitan, ia pun menjawab dengan 1 jawaban simple “karena setiap
kebaikan yang dilakukan pasti akan dibalas oleh kebaikan yang berlipat ganda”
Sejak saat
itu saya mulai menebar kebaikan kepada banyak orang walaupun terkadang di satu sisi
saya merasa dirugikan, tetapi saya tetap melanjutkan perbuatan itu hingga saat
ini. Kami juga sudah 2x berpisah jauh karena beda sekolah dan sekarang beda kampus,
tetapi kami tidak pernah mempedulikan popularitas nama sekolah atau Universitas
menghalangi persahabatan kami ini. Itulah yang membuat saya sadar jika persahabatan
itu tidak terbatas oleh waktu dan tempat.
Selain itu diantara
sahabat-sahabat yang memberikan kenangan baik, ada juga salah satu sahabat saya
yang memberikan kenangan buruk dengan cara mengkhianati saya. Perasaan saat itu
rasanya sakit sekali setelah sudah lebih dari 3 tahun menjalin persahabatan
dengannya, tetapi dia malah mengkhianati saya dan merusak persahabatannya
begitu saja. Sayapun sudah melupakan orang tersebut hingga saat ini, mengingat dia
pernah mengkhianati saya didepan teman-teman saya yang lain.
Komentar
Posting Komentar